![Pembunuh Berantai Mati di Penjara Pembunuh Berantai Mati di Penjara](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPdMFbk-qbf-B8p7mnSFo8Yjtiw9kCzel6kRQ-DAPw5r7AlnWPbavSDcrEmnXO4TSoqRiLZLh2S9MTjNT4YVx85TeOmIdKLm9JMkKPiQdOTm7isZKRII8ryRgqh7Rh77uVQPgULEIeUIE/s1600/pembunuh-berantai-mati-di-penjara.jpg)
Pembunuh Berantai Mati di Penjara
Berita Dunia - Pembunuh Berantai Mati di Penjara
Pembunuh berantai yang dikenal sebagai "Malaikat Maut" setelah ia mengaku membunuh tiga pasien rumah sakit lusin di Ohio dan Kentucky meninggal Kamis, dua hari setelah peneliti mengatakan ia diserang di penjara, kata Ohio departemen penjara.
Donald Harvey, yang melayani beberapa hukuman seumur hidup, ditemukan dipukuli di selnya Selasa sore di penjara negara di Toledo, kata pejabat negara. Dia meninggal Kamis pagi, kata JoEllen Smith, juru bicara sistem penjara Ohio. Dia 64.
Sementara rincian tentang serangan itu tidak dibebaskan, ia dipukuli ketika orang yang tidak disebutkan namanya masuk ke selnya, kata sebuah laporan patroli.
Harvey mengaku bersalah pada tahun 1987 untuk membunuh 37 orang, sebagian besar sementara ia bekerja sebagai asisten perawat di rumah sakit di Cincinnati dan London, Kentucky. Dia kemudian mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan 18 orang lain saat bekerja di Veterans Administration Medical Center di Cincinnati.
Dia adalah pembunuh terkenal di era 70
Dia mengatakan kepada mantan pengacaranya pembunuhan dimulai pada tahun 1970 ketika berada di Rumah Sakit Marymount di Kentucky. Banyak korbannya adalah pasien sakit kronis dan ia mengklaim ia berusaha untuk mengakhiri penderitaan mereka.
Harvey digunakan arsenik dan sianida untuk meracuni sebagian besar korbannya, sering menempatkan dalam makanan rumah sakit ia melayani mereka, kata jaksa. Beberapa pasien tercekik ketika ia membiarkan tangki oksigen mereka habis.
Dua puluh satu dari orang-orang Harvey tewas adalah pasien di bekas Rumah Sakit Drake Memorial di Cincinnati, di mana ia bekerja sebagai asisten perawat. Ia tertangkap setelah pemeriksa medis berbau sianida saat melakukan otopsi terhadap korban.
Harvey mengatakan kepada surat kabar setelah ia mengaku bersalah untuk menghindari hukuman mati bahwa ia menyukai kendali menentukan siapa yang hidup dan mati. Mantan Hamilton County Jaksa Arthur Ney Jr yang dituntut kasus di Cincinnati mengatakan Harvey bukan pembunuh belas kasihan.
Bandar Taruhan Bola Online | Bandar Judi Taruhan | Bandar Judi Taruhan Online | Bandar Judi Taruhan Bola | Bandar Judi Taruhan Bola Online
0 comments:
Post a Comment