Tanggapan Gojek Mengenai Aturan Taksi Online

Berita Terkini - Tanggapan Gojek Mengenai Aturan Taksi Online

Pemerintah hari ini mengadakan rapat buat memohon input dari penyelenggara transportasi on line berkenaan revisi atas Aturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Th. 2016 (Permenhub 32/2016). Revisi ketentuan ini bakal mengambil keputusan tarif atas serta tarif bawah buat taksi on line.

Dalam rapat ini ada Chief Human Resources Officer Gojek, Monica Oudang. Didapati selesai rapat, Monica menyebutkan kalau pihaknya mensupport terwujudnya persaingan sehat, kenyamanan buat customer, serta iklim yang kondusif buat inovasi.

"Tadi sih hakikatnya kita hanya mengemukakan dari kita kalau sebenarnya kita pro customer, pro persaingan sehat, serta pastinya juga pro inovasi. Bagaimana juga kita begitu mensupport seluruhnya usaha yang dikerjakan pemerintah serta kita coba bekerja bersama buat melakukan aturan yang telah ditetapkan. Namun kita juga berikan pendapat serta masukan-masukan kita sepanjang itu tak merugikan penduduk biasanya, juga pertandingan, " kata Monica waktu didapati di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Masih banyak peraturan yang akan direvisi

Soal tarif atas-bawah buat taksi on line, Monica memohon itu sungguh-sungguh dikaji supaya jangan pernah merugikan taksi on line atau taksi konvensional. " Ini masihlah didiskusikan bakal ada tarif atas bawah, kita minta memanglah dikaji biar pembentukan tarifnya tak merugikan taksi konvensional atau mitra-mitra kita, " ucapnya.

Tentang ada kuota dengan kata lain pembatasan jumlah armada taksi on line, Monica memiliki pendapat kalau tingkat keinginan customer mesti diperhitungkan.

"Ya tadi kita berikan pendapat kita masalah kuota karenanya juga menyangkut permintaan serta pasokan serta dapat terkait dengan juga tarif. Kita telah berikan juga, " dia menjelaskan.

Monica menggarisbawahi, kebijakan yang di ambil pemerintah jangan pernah merugikan penduduk, mematikan di antara pihak, serta menghalangi terwujudnya inovasi.

" Intinya, Gojek mensupport apa yang paling baik buat industri ini. Yang terutama pro customer, pro persaingan sehat, serta pro inovasi, " tutupnya.